Showing posts with label Petualangan. Show all posts
Showing posts with label Petualangan. Show all posts

Tuesday, December 29, 2015

India: Petualangan si Neng di India

Jujur aja ya Aa dan Teteh sekalian, Neng mah sudah suka sama film India teh dari zaman heubeul, dari zaman si Neng masih sakola TK sampai sekarang oge masih suka pisan.

Film India yang pertama Neng tonton teh film yang ada gajah na. Lupa judulna apa, tapi Neng inget sediiiiiiih pisan nontonnya. Kalau gak salah yang mainnya teh Mithun Chakraborthi. Dia teh yang terkenal di film Disco Dancer. Mungkin ada yang pernah dengar lagu "Jimmy Aaja Aaja" hits dari film Disco Dancer?

Tak disangka tak dinyana, si Akang nawarin buat jalan-jalan ke India sekalian nemuin temen-temen kerjana. Oh girang tiada tara hati si Neng ini. Segera kami teh cari tiket murah. Ternyata tiket Jakarta - India lumayan murah. Berangkat dari Jakarta - KL - Goa cuman kisaran 800ribu dan pulangnya 900ribu per orang.
sering-sering si Neng joget Bollywood di India
Kata si Akang mending jangan bawa banyak barang biar gampang jalan-jalannya. Jadi berbekal tas ransel kecil dan tas slempang, si Neng berangkat ke India. Kebetulan si Neng penggemar film India dari kecil dan suka tuturutan (belajar) bahasana dari film. Tujuan si Neng cuman satu, ketemu Aa Shahrukh. Semenjak nonton film Bazigar si Neng sudah jadi penggemar Aa Shahrukh.
Yang Biru punya Neng, item punya Akang
Sayangnya begitu si Neng sampai Mumbai dari Goa, ternyata Aa Shahrukh berangkat dari Mumbai ke Goa untuk merayakan ulang tahunnya di Goa. Atuhlah kan Neng jauh-jauh buat nemuin Aa. Kirain teh bisa tiup lilin bareng-bareng.
Si Neng di Mumbai dgn dandanan ala India
Di Mumbai, Neng sama Akang numpang hidup di rumah temennya si Aa. Alhamdulilah ya Allah, Neng sama Akang bisa berhemat. Mumbai teh ternyata tidak sekotor yang selalu digambarkan di berita. Kalau liat Mumbai berasa liat Bandung area Kiara Condong atau Jakarta area Pasar Baru. Rame dan sibuk, tapi gak terlalu kotor. Tapi duh gusti panasnya seperti Cirebon atau area pantai utara.
Si Neng joget Bollywood di Hawa Mahal, Jaipur
Dari Mumbai, Neng sama Akang pindah ke Jaipur. Di Hawa Mahal (Istana Jendela), Neng mah nangis da. Bukan kenapa-kenapa, cuman terharu dengan betapa megahnya. Di kampung Neng mah gak ada yang begituan teh. Istana yang berwarna pink tua dihiasi banyak jendela dan kaca berwarna. Indah sekali. Jendelanya banyak sengaja biar selir-selir dan putri-putri raja bisa melihat keluar tanpa terlihat dari luar. Iya menurut Eneng mah rajanya teh meni pelit. Tapi da Istananya mah indah pisan.
Hawa Mahal
Di Jaipur juga Neng kena tipu. Di Mumbai Neng kecolongan. Tapi ya ikhlas da. Namanya juga pengalaman. Di Mumbai mah emang salah Neng sendiri. Buat yang mau tau ceritanya, mangga baca post sebelumnya. Sepulangnya dari India, kenangan paling berkesan justru malah Jaipur sama Mumbai.
Neng sama Akang pose di Agra Fort
Dari Jaipur kita berangkat ke Agra dengan kereta gejes yang lucu. Lucu karena ada kasurnya di kereta teh. Seneng bisa selonjoran kaki sambil baca buku atau kalau Neng mah bobo sepanjang perjalanan mumpung ada kasur.

Di Agra, Neng dan Akang lihat Taj Mahal yang memang indah dan pantas jadi Situs keajaiban dunia. Tapi neng gak seterharu pas pertama liat Hawa Mahal. Gak tau kenapa. Rasanya Hawa Mahal itu dekat sekali di hati. Neng sama Akang datang pagi-pagi pun antrian masuk Taj Mahal sudah memanjang seperti ular. Saran Neng, habis dari sini segera liat situs Baby Taj mumpung masih sepi. Lumayan dapat pemandangan bagus cuman buat berdua.
Baby Taj 
Sikandar, Makamnya Akbar yang di Jodha Akhbar tea
Selama di India, Neng belajar praktek bahasa India sama mamang bajaj, mamang/bibi yang jualan. Ternyata Bahasa India Neng lumayan banyak vocabulary-na. Yeuh ku Neng bagi-bagi siapa tahu mau dipake nanti kalau Aa sama Teteh mau main ke India.

1. Salam : Namaste / Namskar
2. Nama saya...: Mere naam hai Neng
3. Apa nama anda? : Aapka naam kya hai?
4. Berapa harganya?: Kitna paisa hai?
5. Mahal: Mehenga hai.
6. Minta air : Pani chahiye.
7. Minta makan: Khana chahiye
8. Saya suka ini : Mujhe yeh pasand hai.
9. Saya mau ini: Mujhe yeh chahiye.
10. Tidak mau: Nahin (Nehi) chahiye.

Semoga berguna buat Aa dan Teteh yang mau joget/main ke India nanti.

Wednesday, May 6, 2015

Petualangan Si Neng 2

Waktu berlalu cepat ya kadang kita lupa untuk sejenak bersyukur. Menyesali yg telah lalu memang tidak ada gunanya, tetapi sejenak melihat ke belakang untuk kemudian bersyukur dengan apa yang telah dicapai juga ada baiknya.

Terkadang, sy suka sejenak melihat ke belakang sambil merindukan masa-masa lulus kuliah dan mulai bekerja. Rasanya sesuatu yang baru itu nampak lebih menarik dan penuh tantangan. Namanya jg masih muda ya, kalau melihat tantangan depan mata itu malah bersemangat. Semoga sy tak akan pernah kehilangan spirit itu.

2010 bulan Agustus
Si Neng akhirnya keterima kerja di Trans TV sebagai Research and Program Development Staff. Sehari si Neng harus (paling tidak) mengerjakan 4-6 laporan untuk beberapa program yang tayang di Trans TV. Si Neng ingat waktu itu si Neng pegang acara Reportase pagi, Islam Itu Indah, Keluarga Minus, Insert, dll.
Lorong Biru penuh kenangan, penyambung antara gedung Mega ke gedung Trans
2 bulan pertama si Neng bahkan belum punya meja sendiri dan harus kerja dari meja bundar dekat ruang Pantry. Kemudian berpindah ke bagian belakang sayap kiri bangunan yg dikenal sebagai meja pembuangan. Di sebut demikian karena sebelumnya kosong dan orang sering menyimpan barang berlebihnya di situ. Meja tersebut masih belum memiliki komputer, jadi si Neng pun masih menggunakan laptop tua peninggalan masa kuliah.
Interview bareng dan kerja di departemen yg sama dengan tmn yg manis ini
Entah kenapa sepertinya banyak yg gak tega melihat si Neng di meja itu, karena acap kali tiap pagi si Neng nemuin oleh-oleh, aksesoris, snack, atau nasi box dr yang berulang tahun di sayap kanan di atas meja. Yah lumayan lah ya, rezeki anak soleh katanya mah.
sekali-sekali si neng pengen norak foto di lokasi syutingnya Insert
Lantai tempat si Neng kerja letaknya di Gedung Mega, bukan di gedung Trans TV sebelahnya. Jd contrary to what people believe, justru si Neng malah jarang bgt ketemu artis. Sekali-sekali aja kalau kebetulan ada urusan di Gedung Trans. Tentunya si Neng harus jual mahal jgn kelihatan norak dong. Pura-pura cuek padahal dalam hati teriak girang dan gak sabar cerita sama si emak.
Hari terakhir kerja dan kumpul sama Tim
Februari 2011
Si Neng mengambil tawaran kerja dari pembimbing Hansamo/BKC (Bandung Korea Community) yg menjadi Advisory di IKECC (Indonesia-Korea Environmental Cooperation Center). Beliau menawarkan pekerjaan dengan posisi dan gaji yang lebih menarik. Si Neng ambil pekerjaan tersebut dengan bahasa Korea yg serba minim, si Neng harus bekerja dengan bos yang hanya lancar berbahasa Korea dan minim bahasa Indonesia maupun Inggris.
Peresmian dan Pembukaan IKECC
Si Neng bangga ber-batik ria mewakili Indonesia
Awal-awalnya kerja di situ, si Neng bawannya pengen mewek mulu berasa dibentak-bentak. Kemudian si Neng sadar kalau ternyata itu hanya logat bicaranya orang Korea.

Maret 2011, IKECC mengirim si Neng ke Korea untuk training. Horeeeeee. Si Neng diharuskan membuat pasport. Si Neng kembali bersemangat untuk menjelajah Kota besar lain di luar negeri. Naik pesawat pun belum pernah. Kebayang kan girangnya si Neng yg selama ini cuman dengar cerita dr si Emak yg pernah naek pesawat Merpati dan Garuda. Agak deg-degan mau minta minum atau nerima tawaran minum dari mbak cantik pramugarinya, takut nanti si Neng disuruh bayar. Cuman berbekal 700ribu di dompet berangkat ke Korea dengan dijanjikan akan terima uang tugas begitu sampai di Korea dalam bentuk Won. Untungnya mbak yg ke Korea juga dari kantor bilang semuanya gratis asal bukan yg belanja di pesawat. Si Neng nganga bloon, agak-agak dumbfounded kalau ternyata di pesawat bisa belanja juga...woooooo orang Kota(kaya) emang lain cara mainnya.

Perjalanan ke Korea naik pesawat selama 7 jam. Si Neng nyaris gak bisa tidur padahal pesawat berangkat malam. Si Neng kelewat semangat pengen lihat negerinya cowok-cowok ganteng nan cantik jelita a.k.a abang-abang K-Pop itu. Akhrinya mainin tv kecil di depan kursi (girang nemu beginian) dan nonton beberapa film sampai ketiduran.
Girang akhirnya mendarat di Korea setelah 7 jam di pesawat, deg-degan
Si Neng gak paham cara beli tiketnya..segala tombol asal pencet ah
karaoke-an sama temen kerja
Cerita ke Korea ini pernah diposting sebelumnya. Buat lebih lengkapnya bisa cek di bawah sini;
Part 1
Part 2

Sebenernya si Neng pengen banget bulan madu sama si Aa ke Korea lagi. Apa daya budget dan waktu belum memungkinkan. Banyak urusan birokrasi buat izin tinggal si Neng di US sama izin tinggal si Aa di Indonesia yang harus diurusin. Nguras dompet, nguras waktu, tenaga, dan nguras emosi pastinya. Semoga si bulan madu yg belum kesampean ini segera bisa dilaksanakan mumpung belum ada buntut.

Tuesday, May 5, 2015

Petualangan Si Neng

Mau curhat sedikit nih di sini..boleh kan? Boleh dong ya..blog pribadi ini hehehe

Tiba-tiba hari ini teringat 4 tahun yang lalu waktu pertama datang ke Jakarta tahun 2010 bulan Agustus. Seneng banget soalnya keterima kerja di Trans TV yg notabene (saat itu) TV swasta paling the best lah. Setelah proses wawancara yg cukup panjang, akhirnya Agustus awal sudah mulai kerja.

Berangkatlah jauh-jauh dari Majalengka, and point to note ya, itu pertama kalinya si Neng melanglang buana jauh-jauh ke Ibu Kota sendirian. Untungnya temen-temen kosan zaman kuliah pd gak tega ngeliat si Neng luntang-lantung gak jelas kesasar-sasar di Jakarta. Mereka yg ngajarin naik busway, ngenalin ke Pelangi (Plaza Semanggi) yg kemudian jd rumah kedua, ngajakin makan mewah di Pizza Hut(buat mahasiswa/anak kosan zaman itu Pizza Hut udah makan mewah yg cuman setaun sekali klo ada yg ultah)
saking culunnya, si Neng minta difotoin di halte busway Semanggi dengan latar belakang gedung tinggi
2 orang pelaku yang menemani si Neng berkenalan dengan Jakarta
Inget dulu culunnya si Neng yg gak pernah naik lift pun dan agak panik waktu harus naik lift sendirian ke lantai tempat interview atau waktu naik busway celingak-celinguk mesem-mesem kyk menang lotre. Si Neng juga pelahak-pelohok liat gedung-gedung tinggi, maklum waktu itu cuman sanggup liat di TV si abah+emak.
Sempet nyasar di sini, mau ke Pelangi malah keluar di halte Benhil akhirnya ngesot lagi deh ke arah Semanggi
Si Neng dengan logat sunda-nya yg cukup kental bersemangat menjelajahi sepetak area di Ibu Kota yg dihiasi gedung-gedung pencakar langit. 

Pindah ke Jakarta hanya dengan membawa 1 koper kecil punya si emak. Dibantu temennya temen kuliah yg kerja di Trans TV juga buat nyari kosan. Akhirnya nemu kosan kecil seharga Rp.600.000/bulan dan kamar mandi kecil yang terletak di belakang pemakaman. Tiap malam pulang kantor, harus lewat pemakaman. Jam pulang kerja 8 malam, paling cepet 7 malam dan melalui pemakaman. Life was not easy that time.

Tak terasa sudah nyaris 5 tahun di Jakarta. Sudah banyak yg terjadi dan terlewatkan. Pelan-pelan Jakarta menjadi rumah. Majalengka menjadi tempat untuk pulang kampung tapi sudah bukan rumah lagi. Walaupun sampai sekarang belum sempat mengganti alamat rumah (mostly karena malas berurusan dengan tektek bengek urusan pindahan secara resmi).

Maret lalu, akhirnya saya dipinang kekasih yg sudah sy pacari selama 2 tahunan. Tahun ketiga kami memutuskan menikah dengan pertimbangan sy akan mengikuti suami ke negaranya. Kebetulan suami berasal dari negeri Paman Sam. Setelah berdialog dan berdiskusi, kami memutuskan pindah ke negeri Paman Sam. Bukan karena kurang cinta dengan Jakarta atau negeri sendiri. Buktinya ini si Neng mendadak mellow mengingat awal-awal perjuangan datang ke Jakarta.


Wefie di acara nikahan
Minggu depan rencananya kami akan mendaftarkan nama saya untuk penerima Green Card dengan sponsor dari suami dan keluarganya. Ada kemungkinan kami harus menanti sekitar kurang lebih setahun sebelum mendapat izin tersebut.

Mohon doanya ya teman-teman. Semoga prosesnya bisa lebih cepat dan semoga si Neng bersemangat menjelajahi Paman Sam..eh negerinya ya..bukan orangnya.

Sorry ya agak nyampah..maklum agak2 mellow mikirin ninggalin zona nyaman padahal masih lama hehe.